Monday, February 17, 2014

Tagged under: , , , , , , , , , , , , , ,

[List] BAFTAs 2014: The Winners!


Dengan baru digelarnya British Academy Film Awards (BAFTA) 2014, itu berarti kita selangkah lebih dekat menuju puncak musim penghargaan tahun ini, yaitu Academy Awards 2014. Tepatnya 16 Februari 2014, ajang yang setara Oscar di Inggris ini kembali untuk menganugrahi sineas-sineas yang mampu memproduksi film-film terbaik di tahun 2013. Dari seluruh peraih nominasi, 12 Years a Slave berhasil (lagi) untuk keluar sebagai pemegang tropi yang paling ditunggu-tunggu: Best Film. Sementara 12 Years a Slave boleh berbangga karena berhasil membawa pulang penghargaan utama, Gravity juga berhak tersenyum lebar setelah memenangkan Outstanding British Film, sekaligus memborong penghargaan terbanyak, sebanyak 6 tropi. Enam penghargaan ini termasuk pula untuk Best Director bagi Alfonso Cuaron, yang berhasil memenangkan seluruh major awards untuk kategori yang sama.

Di ranah akting dan naskah terbaik, banyak kejutan yang disajikan. Di luar dugaan, Barkhad Abdi dalam Captain Phillips mampu mengalahkan Jared Leto, everybody's favorite to win. Tak sampai di situ, meski tak terlalu mengejutkan, namun nama Chiwetel Ejiofor yang dipanggil sebagai pemenang Best Actor tentu sedikit di luar radar, mengingat kemenangan besar berturut-turut Matthew McConaughey dalam Golden Globe, CCA, hingga SAG. Sementara Jennifer Lawrence berhasil membawa pulang BAFTA dan membuat jumlah kemennangan seri terhadap Lupita Nyong'o (Lawrence memenangkan Golden Globe dan BAFTA, sementara Nyong'o membawa pulang CCA dan SAG), ada Cate Blanchett yang seperti telah diprediksikan, kembali membawa pulang penghargaan untuk penampilan gemilangnya dalam Blue Jasmine. Dalam Best Adapted Screenplay, secara mengejutkan Philomena menyabet penghargaan ini, termasuk menyabetnya dari 12 Years a Slave. Sebaliknya, kemenangan American Hustle sendiri dalam Best Original Screenplay tak terlalu mengejutkan, mengingat absennya kompetitor terbesar film ini, yaitu Her yang ditulis oleh Spike Jonze. Berikut daftar lengkap para pemenang BAFTA tahun ini.

BEST FILM
12 Years A Slave
American Hustle
Captain Phillips
Gravity
Philomena

OUTSTANDING BRITISH FILM
Gravity
Mandela: Long Walk To Freedom
Philomena 
Rush
Saving Mr. Banks 
The Selfish Giant

OUTSTANDING DEBUT BY A BRITISH WRITER, DIRECTOR OR PRODUCER 
Colin Carberry (Writer), Glenn Patterson (Writer) - Good Vibrations
Kelly Marcel (Writer) - Saving Mr. Banks
Kieran Evans (Director/Writer) - Kelly + Victor
Paul Wright (Director/Writer), Polly Stokes (Producer) - For Those in Peril
Scott Graham (Director/Writer) - Shell

DIRECTOR
Steve McQueen - 12 Years A Slave
David O. Russell - American Hustle
Paul Greengrass - Captain Phillips
Alfonso Cuarón - Gravity
Martin Scorsese - The Wolf Of Wall Street

ORIGINAL SCREENPLAY
Eric Warren Singer, David O. Russell - American Hustle
Woody Allen - Blue Jasmine
Alfonso Cuarón, Jonás Cuarón - Gravity
Joel Coen, Ethan Coen - Inside Llewyn Davis
Bob Nelson - Nebraska

ADAPTED SCREENPLAY
John Ridley - 12 Years A Slave
Richard LaGravenese - Behind The Candelabra
Billy Ray - Captain Phillips
Steve Coogan, Jeff Pope - Philomena
Terence Winter - The Wolf Of Wall Street

LEADING ACTOR
Bruce Dern - Nebraska
Chiwetel Ejiofor - 12 Years a Slave
Christian Bale - American Hustle
Leonardo DiCaprio - The Wolf of Wall Street
Tom Hanks - Captain Phillips

LEADING ACTRESS
Amy Adams - American Hustle
Cate Blanchett - Blue Jasmine
Emma Thompson - Saving Mr. Banks
Judi Dench - Philomena
Sandra Bullock - Gravity

SUPPORTING ACTOR
Barkhad Abdi - Captain Phillips
Bradley Cooper - American Hustle
Daniel Bruhl - Rush
Matt Damon - Behind the Candelabra
Michael Fassbender - 12 Years a Slave

SUPPORTING ACTRESS
Jennifer Lawrence - American Hustle
Julia Roberts - August: Osage County
Lupita Nyong'o - 12 Years a Slave
Oprah Winfrey - The Butler
Sally Hawkins - Blue Jasmine

FILM NOT IN THE ENGLISH LANGUAGE 
The Act Of Killing
Blue Is The Warmest Colour
The Great Beauty
Metro Manila 
Wadjda

DOCUMENTARY
The Act Of Killing
The Armstrong Lie
Blackfish
Tim's Vermeer
We Steal Secrets: The Story Of Wikileaks

ANIMATED FILM
Despicable Me 2 
Frozen
Monsters University

ORIGINAL MUSIC 
12 Years A Slave - Hans Zimmer
The Book Thief - John Williams
Captain Phillips - Henry Jackman
Gravity - Steven Price
Saving Mr. Banks - Thomas Newman

CINEMATOGRAPHY
12 Years A Slave - Sean Bobbitt
Captain Phillips - Barry Ackroyd
Gravity - Emmanuel Lubezki
Inside Llewyn Davis - Bruno Delbonnel
Nebraska - Phedon Papamichael

EDITING 
12 Years A Slave - Joe Walker
Captain Phillips - Christopher Rouse
Gravity - Alfonso Cuarón, Mark Sanger
Rush - Dan Hanley, Mike Hill
The Wolf Of Wall Street - Thelma Schoonmaker

PRODUCTION DESIGN
12 Years A Slave - Adam Stockhausen, Alice Baker
American Hustle - Judy Becker, Heather Loeffler
Behind The Candelabra - Howard Cummings
Gravity - Andy Nicholson, Rosie Goodwin, Joanne Woodlard
The Great Gatsby - Catherine Martin, Beverley Dunn

COSTUME DESIGN
American Hustle - Michael Wilkinson
Behind The Candelabra - Ellen Mirojnick
The Great Gatsby - Catherine Martin
The Invisible Woman - Michael O’Connor
Saving Mr. Banks - Daniel Orlandi

MAKE UP & HAIR
American Hustle - Evelyne Noraz, Lori McCoy-Bell
Behind The Candelabra - Kate Biscoe, Marie Larkin
The Butler - Debra Denson, Beverly Jo Pryor, Candace Neal
The Great Gatsby - Maurizio Silvi, Kerry Warn
The Hobbit: The Desolation Of Smaug - Peter Swords King, Richard Taylor, Rick Findlater

SOUND
All Is Lost - Richard Hymns, Steve Boeddeker, Brandon Proctor, Micah Bloomberg, Gillian Arthur
Captain Phillips - Chris Burdon, Mark Taylor, Mike Prestwood Smith, Chris Munro, Oliver Tarney 
Gravity - Glenn Freemantle, Skip Lievsay, Christopher Benstead, Niv Adiri, Chris Munro
Inside Llewyn Davis - Peter F. Kurland, Skip Lievsay, Greg Orloff
RUSH Danny Hambrook, Martin Steyer, Stefan Korte, Markus Stemler, Frank Kruse

SPECIAL VISUAL EFFECTS
Gravity - Tim Webber, Chris Lawrence, David Shirk, Neil Corbould, Nikki Penny 
The Hobbit: The Desolation Of Smaug - Joe Letteri, Eric Saindon, David Clayton, Eric Reynolds 
Iron Man 3 - Bryan Grill, Christopher Townsend, Guy Williams, Dan Sudick 
Pacific Rim - Hal Hickel, John Knoll, Lindy De Quattro, Nigel Sumner 
Star Trek Into Darkness - Ben Grossmann, Burt Dalton, Patrick Tubach, Roger Guyett

BRITISH SHORT ANIMATION 
Everything I Can See From Here
I Am Tom Moody
Sleeping With The Fishes

BRITISH SHORT FILM 
Island Queen
Keeping Up With The Joneses
Orbit Ever After
Room 8
Sea View

THE EE RISING STAR AWARD 
Dane DeHaan
George McKay
Lupita Nyong'o
Will Poulter
Lea Seydoux

Monday, February 10, 2014

Tagged under: , , , , , ,

[Review] Nebraska (2013)

"Nah, I liked Rose, but my God, she was a sl-t." ~ Kate Grant

Baik, mungkin poster dominan hitam putihnya yang menggambarkan seseorang yang sedang menghadap ke samping itu menyiratkan bahwa ini adalah sebuah biografi dari seseorang yang tak pernah menyisir rambutnya. Kalau anda berpikir seperti apa yang pernah saya pikirkan ini, maka anda jelas salah. Jauh dari biografi, ini adalah karya Alexander Payne, menambah filmografinya setelah Election, Sideways, About Schimdt, dan The Descendants yang memenangkan Oscar itu. Masih setia dengan gaya sederhananya, Payne membangun sebuah road-movie dalam Nebraska.

Tak seperti biasa tipikal film Payne, naskah Nebraska ini tak ditulisnya, melainkan ditulis dengan apik oleh Bob Nelson. Tak ada lagi Shailene Woodley yang muda bertalenta, karena kini saatnya para yang tua dan bertalenta untuk maju. Bruce Dern, June Squibb, Stacy Keach, Rance Howard, dan segenap aktor veteran lain mengisi road-movie penuh orang tua ini. Kalaupun ada yang 'lumayan' lebih muda, itupun hanya seberapa: Will Forte, Bob Odenkirk, hingga Devin Ratray. Tapi, jangan salah sangka dulu, karena bisa jadi, ini malah lebih berjiwa muda ketimbang road-movie lain.


Di buka dengan sesosok kakek yang berjalan sendiri tanpa arah jelas di daerah Montana, kita dikenalkan dengan orangtua yang bingung, Woody Grant (Bruce Dern). Tujuan si bapak tua ini ternyata menuju Lincoln, Nebraska, demi mengambil 1 juta dollar yang ia menangkan dari sebuah majalah. Tentu saja, 'lotere' itu hanyalah sebuah tipuan email. Walaupun tahu itu hanyalah tipuan, anaknya David (Will Forte) akhirnya mengantaranya pergi ke Nebraska hanya karena ingin memenuhi keinginan ayahnya di masa tuanya, sementara istri Woody, Kate Grant yang banyak omong terus mengeluh karena kelakuan Woody yang bersikeras untuk pergi Nebraska.

Cerdas namun beresiko. Inilah reaksi saya terhadap sebagian elemen film ini, termasuk bagaimana film ini dikemas. Kita tahu bahwa film Payne sebelumnya, The Descendants, adalah sebuah drama sederhana yang cukup penuh aroma depressing, namun dikemas dengan gaya yang lebih komersil. Maka, ini adalah kebalikannya. Hal pertama yang anda akan sadari adalah adanya penggunaan format hitam-putih. Jauh berbeda dengan road-movie biasa yang biasanya memilih memamerkan setiap lanskap indah, maka apa yang akan anda lihat di sini hanyalah pemandangan dengan 2 warna. Dibalut dengan sinematografi low-contrast-nya, Nebraska kembali menghidupkan suasana klasik kental dengan karakter-karakter 'klasik' di tengah setting masa kininya, sukses menghidupkan konsep road-movie yang berbeda dari yang sudah-sudah.


Ini adalah konsep usang yang dimanfaatkan dan diolah dengan begitu jitu. Nebraska bermula dari sebuah masalah yang lumayan konyol namun menjanjikan. Bukan sekedar tentang perjalanan jauh, ini juga tentang menyatukan lapisan karakter menjadi satu. Mengeksplorasi hubungan antar keluarga yang terbangun lewat sebuah perjalanan, Bob Nelson bukan hanya sukses menyajikan plotnya bersahaja dan menyentuh, tapi juga sukses menaburkan banyak bumbu komikal sederhana nan kreatif yang dengan sukses membuat siapapun terpingkal di tengah perjalanan berburu 'satu juta dollar' ini. Cukup mengingatkan kita akan Little Miss Sunshine, namun yang satu ini lebih old-school dan sedikit lebih serius (meski sama-sama kocak), walaupun tetap setara secara kualitas.

Cukup sederhana memang, namun di tangan Alexander Payne, apapun bisa berubah menjadi emas, atau bahkan berlian. Nebraska, mampu membuktikan itu. Di tangannya, Nebraska bukanlah sekedar road-movie tipikal. Ini adalah sebuah road-movie tanpa ada tujuan yang pasti. Namun, itu hanya di kulitnya saja. Tampak menjalar tak berarah, namun seorang Payne tahu apa yang harus ia lakukan. Di bawah arahannya, film ini berhasil keras dalam menghidupkan setiap elemen dalam naskah indahnya. Ia mampu mencampuradukkan segalanya: drama manis, road-trip menyenangkan, guyonan-guyonan komikal, hingga manula-manula yang bertebaran.


Tapi, dari semua itu, yang paling membuat Nebraska menjadi sesuatu yang jauh lebih istimewa adalah melihat bagaimana satu karakter dengan karakter lainnya saling berhubungan. Hubungan ayah-anak antara Woody-David perlahan tumbuh selagi mereka menelusuri Amerika, dan bertambah marak meriah dengan munculnya Kate yang cerewet. Namun, jika dilihat lebih seksama, setiap karakter dalam Nebraska adalah potret sempurna tentang keluarga yang setiap 'kepalanya' muncul dengan isi otak dan dunianya masing-masing. Mereka mampu berdiri sendiri menjadi lakon-lakon unik yang menyenangkan untuk terus dipandangi, dan ketika bersatu, mereka adalah kesatuan kombo yang mustahil dihindari.

Dengan kumpulan akting yang memukau, ada sentral film, Woody Grant yang berkepala sekeras namanya, ia adalah kakek-kakek yang menyebalkan dengan rambut putih awut-awutan. Di otaknya hanya ada kebingungan akan segala hal. Ia tak tahu apa yang ia tuju, apa yang ingin ia capai, apa yang ia bicaraka, ia bahkan tak peduli jika sebenarnya 'lotere' yang terus ia simpan rapi di sakunya itu hanyalah tipuan email. Meskipun begitu, ia adalah lansia yang setenang air kolam, tak banyak omong, dan walaupun penuh kebingungan, Woody adalah karakter yang tak akan mungkin bisa ditelusuri jalan pikirannya, termasuk caranya untuk mengungkapkan rasa cinta. Bermata kosong dengan mulut yang selalu terbuka, tak ada yang mampu melakukan itu semua sebaik Bruce Dern.


Di baliknya, June Squibb adalah bintang yang bersinar terang. Dengan penuh celetukan, Squibb memerankan istrinya yang lincah dan hobi marah-marah, Kate Grant. Ia adalah seorang wanita yang berperingai membara layaknya api. Di balik kulit keriputnya, ia tetaplah berjiwa muda dengan pribadi yang ribut, tak pernah bisa diam, bahkan masih sanggup berteriak sekencang-kencangnya dengan pita suara yang ajaibnya masih bekerja dengan baik. Dengan mulut ember yang siap menumpahkan kata apapun, ia merupakan penyegar suasana yang doyan berkelakar dan bergosip tentang siapa saja, bahkan yang telah terbaring mati sekalipun. Di balik rupanya yang tak muda lagi, tersemunyi dengan baik letupan-letupan semangat penuh jiwa. 

Sejauh mata memandang yang anda lihat hanyalah segerombolan lansia dalam layar hitam putih, namun ajaibnya anda tak akan pernah mencium 'bau tanah' sedikitpun. Tapi, Nebraska bukan hanya sebuah sebuah potongan kehidupan para orangtua yang tak pernah tua, tapi juga sebuah kisah unik yang berjalan di antara keluarga, sekaligus sebuah potret sempurna mengenai definisi mencintai dan dicintai dalam kamus masing-masing manusia bertabur gaya Amerika minus keglamorannya. Perjalanannya yang menyelusuri Amerika memang merupakan perjalanan jauh berliku, namun Nebraska bukanlah perjalanan yang melelahkan dan penuh lubang. Ini memang tidak sekomersil The Descendants, tapi karya berjiwa personal dari Alexander Payne ini tidak pernah kehilangan pesona manisnya yang bersinar dalam setiap kesederhanaan.