"Sometimes bad things happen and darkness descends" ~ John Laroche
Rasanya tak ayal lagi, nama Charlie Kaufman dikenal sebagai salah satu penulis naskah terbaik (sekaligus terkreatif) saat ini. Film-film yang naskahnya ia tulis, sebut saja seperti Eternal Sunshine of the Spotless Mine, Adaptation, Being John Malkovich, hingga Synochdoche, New York (ini bukan judul dari dua film, tapi hanya dari satu film yang memang berjudul Synochdoche, New York. Judul yang aneh haha). Dari kesemuanya yang telah saya sebutkan tadi, memang keempat-empatnya memiliki naskah film yang sangat kreatif. Dan Adaptation merupakan salah satu karya naskahnya yang terbaik (tapi tetep paling suka sama naskah Eternal Sunshine of the Spotless Mine).
Film dibuka dengan scene proses shooting dalam film Being John Malkovich, sekaligus pengenalan karakter utamanya, Charlie Kaufman (Nicolas Cage). Di tengah shooting tersebut, Kaufman ditawari untuk mengadaptasi sebuah novel karya Susan Orlean (Meryl Streep), The Orchid Thief. Tapi, novel ini berbeda dari biasanya. Hampir tak adanya cerita yang menarik dan konflik menjadi penghalang terbesarnya. Untuk itu, ia meminta bantuan saudaranya, Donald Kaufman (Nicolas Cage) yang saat itu juga sedang menulis naskah sebuah film berjudul 'The 3'. Alurnya sendiri dibagi menjadi dua, yaitu saat Susan menulis bukunya serta saat Charlie menulis naskahnya.
Adalah sebuah kejeniusan memasukkan karakter dirinya sendiri (Charlie Kaufman) serta karakter kembaran fiksi Charlie, Donald ke dalam film ini. Terkesan agak narsistik memang. Tapi disitulah letak keistimewaannya. Tak hanya itu saja, Kaufman juga memasukkan unsur-unsur fiksi lain yang cukup mengejutkan (endingnya!) disamping unsur-unsur non fiksi (karakter Kaufman dan dari novelnya itu sendiri).
Cara Kaufman mengadaptasi sebuah novel kedalam film ini memang sangat unik. Kaufman berhasil mengadaptasi sebuah novel yang miskin cerita dan konflik yang kemudian akhirnya menjadi sebuah film dengan cerita unik serta konflik dan ending yang menegangkan sekaligus mengejutkan. Dan (sepertinya ini termasuk spoiler, meski sedikit banget), sebenarnya saja, ada beberapa dialog yang menyinggung akan dibawa kemana alur cerita ini (spoiler berakhir, haha). Cerita ini memang sangat berbeda dengan versi novelnya, tapi ternyata itu tak masalah bagi Oscar untuk menghadiahinya sebuah nominasi Best Adapted Screenplay (meski kesannya agak aneh ya?).
Oke, kita beralih ke departemen akting. Selama ini, saya menganggap Nicolas Cage hanyalah seorang aktor biasa, nothing special about him (ya, mungkin karena saya juga belum pernah nonton film yang pernah memenangkannya piala Oscar, Leaving Las Vegas, kali kali ya?). Tapi, tentu saja itu saat sebelum menonton Adaptation ini. Adaptation berhasil merubah persepsi saya terhadap Nicolas Cage selama ini. Bukan saya saja, Oscar pun mengapresiasi aktingnya dalam Adaptation ini. Terbukti, ia berhasil meraih nominasi Oscar lewat perannya ini. Cage berhasil menghidupkan dua karakter sekaligus dengan dua sifat yang saling bertolakbelakang pula, yaitu Charlie yang pemurung serta Donald yang selalu ceria.
Ensembel akting Adaptation memang luar biasa. Meryl Streep tak usah dipertanyakan lagi. Berkat perannya sebagai Susan Orlean ini, ia akhirnya dinominasikan Oscar untuk yang ke tiga belas kalinya (lagi dan lagi) untuk kategori Best Supporting Actress. Prestasi yang lebh gemilang lagi dimiliki oleh Chris Cooper sebagai John Laroche yang berhasil memenangkan Oscar untuk Best Supporting Actor. Ada pula aktris kawakan Tilda Swinton yang berperan sebagai Valerie Thomas yang sayangnya tak dapat mengeksplorasi aktingnya karena memang ia hanya kebagian porsi yang sedikit.
Cara Kaufman mengadaptasi sebuah novel kedalam film ini memang sangat unik. Kaufman berhasil mengadaptasi sebuah novel yang miskin cerita dan konflik yang kemudian akhirnya menjadi sebuah film dengan cerita unik serta konflik dan ending yang menegangkan sekaligus mengejutkan. Dan (sepertinya ini termasuk spoiler, meski sedikit banget), sebenarnya saja, ada beberapa dialog yang menyinggung akan dibawa kemana alur cerita ini (spoiler berakhir, haha). Cerita ini memang sangat berbeda dengan versi novelnya, tapi ternyata itu tak masalah bagi Oscar untuk menghadiahinya sebuah nominasi Best Adapted Screenplay (meski kesannya agak aneh ya?).
Oke, kita beralih ke departemen akting. Selama ini, saya menganggap Nicolas Cage hanyalah seorang aktor biasa, nothing special about him (ya, mungkin karena saya juga belum pernah nonton film yang pernah memenangkannya piala Oscar, Leaving Las Vegas, kali kali ya?). Tapi, tentu saja itu saat sebelum menonton Adaptation ini. Adaptation berhasil merubah persepsi saya terhadap Nicolas Cage selama ini. Bukan saya saja, Oscar pun mengapresiasi aktingnya dalam Adaptation ini. Terbukti, ia berhasil meraih nominasi Oscar lewat perannya ini. Cage berhasil menghidupkan dua karakter sekaligus dengan dua sifat yang saling bertolakbelakang pula, yaitu Charlie yang pemurung serta Donald yang selalu ceria.
Ensembel akting Adaptation memang luar biasa. Meryl Streep tak usah dipertanyakan lagi. Berkat perannya sebagai Susan Orlean ini, ia akhirnya dinominasikan Oscar untuk yang ke tiga belas kalinya (lagi dan lagi) untuk kategori Best Supporting Actress. Prestasi yang lebh gemilang lagi dimiliki oleh Chris Cooper sebagai John Laroche yang berhasil memenangkan Oscar untuk Best Supporting Actor. Ada pula aktris kawakan Tilda Swinton yang berperan sebagai Valerie Thomas yang sayangnya tak dapat mengeksplorasi aktingnya karena memang ia hanya kebagian porsi yang sedikit.
Adaptation merupakan film adaptasi novel yang lain daripada yang lain. Ceritanya benar-benar berbeda dengan novel aslinya yang minim cerita dan konflik, namun tetap saja memukau. Kaufman berhasil membuktikan bahwa mengadaptasi novel yang bisa dibilang tak memiliki cerita dan konflik yang kuat bukanlah halangan baginya. Ditambah lagi dengan ensembel aktingnya yang luar biasa. Meryl Streep, Chris Cooper, bahkan hingga Nicolas Cage pun berhasil menghasilkan kualitas akting luar biasa. Tentu saja saya tak akan ketinggalan menyebutkan nama Spike Jonze yang berhasil mengarahkan naskah Kaufman menjadi sebuah film yang luar biasa. Ternyata diluar posternya yang aneh itu, Adaptation berhasil menjadi sebuah tontonan berkualitas sekaligus menghibur, terlebih dengan kehadiran komedinya itu.
8.5/10
0 comments:
Post a Comment