"Failed. There are plenty of others willing to call you a failure. A fool. A loser. A hopeless souse. Don't you ever say it of yourself. You send out the wrong signal, that is what people pick up. Don't you understand? You care about something, you fight for it. You hit a wall, you push through it. There's something you need to know about failure, Tintin. You can never let it defeat you." ~ Kapten Haddock
Tintin. Siapa tak kenal dengan tokoh jurnalis muda ciptaan komikus Belgia, Hergé yang terkenal akan jambul pirangnya itu. Siapa pula tak kenal anjing lucu piaraannya, Milou (dikenal juga dengan nama Snowy) yang kerap membantunya dalam setiap penyelidikannya. Well, meskipun saya bukanlah salah satu penggemarnya (ya, meski pun saya memang pernah sih baca komiknya, itu pun sudah lupa baca komik yang mana, hehe), tapi siapa yang tak akan semangat bila kisah serial Tintin ini diangkat ke dalam sebuah film? Apalagi filmnya merupakan gabungan dari 3 episode sekaligus, yaitu 'The Crab with the Golden Claws' (1941), 'The Secret of the Unicorn' (1943), dan 'Red Rackham's Treasure' (1944).
Belum lagi filmnya dibuat menggunakan teknologi canggih, motion capture. Dan yang lebih hebatnya lagi, The Adventures of Tintin ini digarap oleh dua nama besar Hollywood, Steven Spielberg (Schindler's List, 1993) dan Peter Jackson (The Lord of the Rings trilogy, 2001, 2002, 2003). Kolaborasi dua sosok yang sama-sama pernah memenangkan 3 Oscar ini pastinya menjadi keistimewaan dan ketertarikan tersendiri.
Filmnya diawali opening credit dengan Tintin versi 2 dimensi yang colorful, kemudian dilanjutkan dengan scene 'pamer' CGI (ya, meski jujur saja ini ada di seluruh durasi film). Betapa tidak, The Adventures of Tintin menghadirkan visual animasi yang bener-benar terlihat nyata. Setiap scene memperlihatkan animasinya yang benar-benar detail, bahkan hingga texture pakaian Tintin sekalipun. Wajar saja, karena film ini memakai teknologi motion-capture, sama seperti yang dipakai oleh The Polar Express, Avatar, ataupun Rise of the Planet of the Apes. Apalagi animasinya merupakan kreasi dari Weta Digital milik Peter Jackson, yang sudah tak usah lagi dipertanyakan kualitasnya.
Dalam film ini, tentu saja karakter Tintin, Snowy, dua detektif kembar identik Thomson dan Thompson, serta Kapten Haddock, menjelma menjadi makhluk 3 dimensi, dimana sebelumnya kita hanya bisa melihatnya dalam 2 dimensi saja, alias hanya dalam kertas.
Berawal dari kisah Tintin (Jamie Bell) serta anjing kesayangannya, Snowy yang sedang berjalan-jalan ke sebuah pasar. Saat itu, Tintin tertarik dengan sebuah miniatur kapal perang tua dari abd ke-17 bernama Unicorn dan akhirnya memutuskan untuk membelinya, apalagi harganya tergolong sangat murah. Setelah membelinya, ia kedatangan seorang pria bertubuh tambun yang mengatakan bahwa miniatur tersebut akan menggiring Tintin ke dalam bahaya besar.
Dan benar saja, selepas orang itu pergi, datanglah lagi seorang pria bernama Sakharine (Daniel Craig, and yes, as you can see, dialah tokoh antagonisnya) yang ingin membeli miniatur tersebut dari Tintin. Tentu saja, ia menolaknya mentah-mentah. Ternyata Sakharine belum puas jika miniatur tersebut belum ada di tangannya, hingga ia memakai segala cara untuk mendapatkan miniatur ini. Petualangan ini terus bergulir, hingga mempertemukan Tintin dengan seorang kapten kapal yang hobi mabuk-mabukan, Kapten Haddock (Andy Serkis), dan dari sinilah petualangan yang sesungguhnya terjadi.
The Adventures of Tintin saya akui memang merupakan film yang sangat seru. Seluruh petualangannya begitu kental dengan kesan 'have fun'. Tak ketinggalan juga dengan unsur-unsur komedinya, apalagi celetukan-celetukan Kapten Haddock yang pemabuk itu. Duo detektif kembar Thomson dan Thompson yang lugu dan bodoh. Serta Tintin dengan pembawaannya yang agak datar. Tak ketinggalan pula si Snowy alias Milou yang penuh loyalitas dan super lucu.
Kolaborasi yang berhasil. Steven Spielberg serta Peter Jackson berhasil menghidupkan kembali kisah lama ini. sekaligus sebuah penghormatan bagi Herge. Petualangan yang seru dan sangat komikal, dengan tetap tak meninggalkan segala kekhasannya, meski memang tak ada momen-momen yang mengetuk sisi emosional, segalanya pure petualangan. Salah satu film animasi favorit saya. Dan masih, Haddock dan Snowy tetap menjadi karakter paling favorit!
Dalam film ini, tentu saja karakter Tintin, Snowy, dua detektif kembar identik Thomson dan Thompson, serta Kapten Haddock, menjelma menjadi makhluk 3 dimensi, dimana sebelumnya kita hanya bisa melihatnya dalam 2 dimensi saja, alias hanya dalam kertas.
Berawal dari kisah Tintin (Jamie Bell) serta anjing kesayangannya, Snowy yang sedang berjalan-jalan ke sebuah pasar. Saat itu, Tintin tertarik dengan sebuah miniatur kapal perang tua dari abd ke-17 bernama Unicorn dan akhirnya memutuskan untuk membelinya, apalagi harganya tergolong sangat murah. Setelah membelinya, ia kedatangan seorang pria bertubuh tambun yang mengatakan bahwa miniatur tersebut akan menggiring Tintin ke dalam bahaya besar.
Dan benar saja, selepas orang itu pergi, datanglah lagi seorang pria bernama Sakharine (Daniel Craig, and yes, as you can see, dialah tokoh antagonisnya) yang ingin membeli miniatur tersebut dari Tintin. Tentu saja, ia menolaknya mentah-mentah. Ternyata Sakharine belum puas jika miniatur tersebut belum ada di tangannya, hingga ia memakai segala cara untuk mendapatkan miniatur ini. Petualangan ini terus bergulir, hingga mempertemukan Tintin dengan seorang kapten kapal yang hobi mabuk-mabukan, Kapten Haddock (Andy Serkis), dan dari sinilah petualangan yang sesungguhnya terjadi.
The Adventures of Tintin saya akui memang merupakan film yang sangat seru. Seluruh petualangannya begitu kental dengan kesan 'have fun'. Tak ketinggalan juga dengan unsur-unsur komedinya, apalagi celetukan-celetukan Kapten Haddock yang pemabuk itu. Duo detektif kembar Thomson dan Thompson yang lugu dan bodoh. Serta Tintin dengan pembawaannya yang agak datar. Tak ketinggalan pula si Snowy alias Milou yang penuh loyalitas dan super lucu.
Kolaborasi yang berhasil. Steven Spielberg serta Peter Jackson berhasil menghidupkan kembali kisah lama ini. sekaligus sebuah penghormatan bagi Herge. Petualangan yang seru dan sangat komikal, dengan tetap tak meninggalkan segala kekhasannya, meski memang tak ada momen-momen yang mengetuk sisi emosional, segalanya pure petualangan. Salah satu film animasi favorit saya. Dan masih, Haddock dan Snowy tetap menjadi karakter paling favorit!
7.5/10
ki, minta filmnya... eh DVD ya kamu punyanya? pinjem DVDnya yah yah yah :)))
ReplyDelete