Friday, February 24, 2012

Tagged under: , , ,

[Review] Precious (2009)

"The other day, I cried. But you know what? F*** that day. That's why God, or whoever, makes other days." ~ Clareece 'Precious' Jones

Precious merupakan film keluaran tahun 2009 yang disutradarai oleh Lee Daniels dan ditulis oleh Geoffry Fletcher. Film ini sendiri merupakan adaptasi dari sebuah novel karya Sapphire berjudul Push. Selain itu, juga terdapat nama Oprah Winfrey dalam jajaran produsernya. Film ini juga sempat dinominasikan untuk 6 nominasi Oscar 2010 termasuk Best Picture dan Best Actress dan berhasil memenangkan 2 diantaranya, yaitu Best Supporting Actress untuk Mo'Nique dan Best Writing, Adapted Screenplay. Sebelumnya, Precious juga telah berjaya di Sundance Film Festival 2009 dengan memenangkan 3 penghargaan termasuk Grand Jury Award dan Audience Award.


Clareece 'Precious' Jones (Gabourey Sidibe) lah namanya. Berlatar di Harlem tahun 1987, saat itu ia berusia sekitar 16 tahun. Ia merupakan seorang pemimpi. Ia ingin memilik pacar berkulit pucat dengan rambut bagus, ia juga ingin wajahnya terpampang di cover majalah. Tak ketinggalan, ia juga ingin tampil di salah satu video di saluran BET, bahkan ia mengandaikan suaminya adalah guru matematikanya. Ya, tapi hanyalah sekedar mimpi. Kenyataannya, kehidupan Precious tidaklah se-'precious' namanya. Ia punya berat diatas rata-rata manusia pada umumnya. Ia dijauhi di sekolahnya. Ibu kandungnya, Mary (Mo'Nique) yang bahkan lebih mirip ibu tiri juga bahkan memperlakukannya bagai budak. Belum selesai, ia juga harus menerima kenyataan bahwa ia hamil anak keduanya akibat dinodai ayahnya sendiri, yang menyebabkan ia dikeluarkan dari sekolahnya.


Tapi, tentu saja sekolahnya tak akan membuangnya begitu saja, terlebih nilaninya selama ini memang bagus terlebih matematika (meskipun ia buta huruf), ia kemudian dimasukkan ke sebuah sekolah alternatif, Each One Teach One. Bersama dengan Ms. Rain (Paula Patton), Precious mulai membangun kembali mimpinya yang sebelumnya telah hancur bersama dengan teman-teman di sekolah barunya.

Tokoh Precious digambarkan sebagai karakter yang tegar dan kuat, berhasil dengan baik diperankan Gabourey Sidibe. Bagaimana ia tetap tegar terhadap semua halangan yang menghadangnya, hingga saat Precious mulai menggertak semuanya digambarkan Gabourey dengan sangat baik. Pastinya, membuat semua orang tak terkecuali, merasa iba terhadap kehidupannya yang suram. Sekaligus membuat orang kagum akan karakter Precious yang kuat ini.


Tapi, tentu saja akting paling memukau ditunjukkan oleh Mo'Nique. Memerankan ibu Gabourey yang mungkin mengingatkan kita akan ibu-ibu jahat yang biasanya merupakan karakter yang 'harus ada' dalam sinetron-sinetron Indonesia. Perbedaanya mungkin hanyalah  jika kita berbicara tentang performa aktingnya, perbedaannya bagaikan langit dan bumi. Sungguh menyebalkan memang melihat karakter Mary ini. Sebagai karakter yang bisa dibilang berhati batu, Mo'Nique memang terlihat benar-benar menampilkan kemampuannya. Ah, kata siapa dia hanya bisa memerankan karakter nenek sihir dalam film ini, coba lihat adegan saat Mary menangis. Sungguh realistis. Keren!


Menggambarkan sebuah kisah tentang seorang gadis kulit hitam di Amerika, Precious juga menyelipkan berbagai masalah-masalah sosial yang kerap terjadi. Kemiskinan, pendidikan, kekerasan fisik, seksual, verbal, segalanya ada di sini. Ya, tentu saja sebab Precious memanglah film drama berat. Penceritaannya diceritakan lewat dua cara, yaitu narasi dan dialog. Dialog dan narasinya sendiri memang panjang, namun tak berefek rasa bosan yang amat besar bagi saya. Sebaliknya, saya malah lebih menikmati alur drama ini lewat dialog dan narasinya yang panjang itu.


Precious merupakan film yang menyentuh tanpa harus bercucuran berliter-liter air mata. Film yang mengajak kita mensyukuri hidup ini tanpa kesan menggurui sama sekali. Diawali dengan narasi menakjubkan dan diakhiri dengan ending yang menyentuh, sepanjang durasinya Precious menyajikan suatu pelajaran hidup berharga bagi kita.  Jangan lupakan pula fakta bahwa Precious didukung oleh akting para pemainnya yang begitu fantastis. Semuanya menjadikan Precious menjadi salah satu film drama terbaik bagi saya.

8.0/10

0 comments:

Post a Comment